IndoCB 2025
- 
IndoCB 2025 
 Babak Group Round 2
 TPX vs GVT
 Line up The Phoenix
 G1 Edo 6666 (blue 1)
 G3 Wirrr (blue 2)
 G5 Awan_senja (blue 3)
 G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
 G9 Bujang Jawa (blue 5)
  
- 
IndoCB 2025 
 Group Phase - R2
 TGR vs VPR vs VPR 
 Line up Team Red Vipers:
  
 G1: Don Andreas (PM)
 G3: Surya Pagi
 G5: aneukmanyak
 G7: Naymaresca
 G9: Allianzer
- 
IndoCB R2 
 BULLDOZER CrewLineup : 
 G1 : BDZ_Elliana
 G3 : Fiira
 G5 : Herviano
 G7 : BDZ_ANDRIANA
 G9 : XinSooo
- 
IndoCB R2 
 Kru: Nusantara Osm
 Line Up:
 G1: Hasdar21
 G3: Aryan1990
 G5: Isagoat Yoichi
 G7: EdhyPutrampiri 
 G9: Go YoonJung
- 
Indocb R2 
 Kru : ULTRA INSTINK INDONESIA
 LINE UP
 G1 – Supergibran (PM)
 G3 – Ryan Gallagher_7
 G5 – Coach Roberts 32
 G7 – L Lawliet_
 G9 – Ahmad Muzaki Rendra Fauzi
- 
R2 SMS VS WAS G1 : sir monte_7 
 G3 : R Sanusi18
 G5 : Mariothebestcvl
 G7 : FlexiBel
 G9 : Aga Cristian
- 
Indo CB R2 GVT vs TPX Lineup : 
 G1 : Diamond XXVI
 G3 : Liam Haroon
 G5 : Abdulhanif17
 G7 : Bucchu
 G9 : Dio 06 (PM)
- 
IndoCB 2025 - R2 Lineup MPC G1 : ĀṢ 3rôô 
 G3 : AGU3S28
 G5 : kan adex
 G7 : SEMAR NABABAN
 G9 : zieCR7 (PM)
- 
Line up TGR vs VPR 
 G1 : sitanggang_1
 G3 : AdRiAn AlfaRIZi
 G5 : Hugo Favian
 G7 : TEMPEBONGKREK
 G9 : upa sufriya_5
- 
@zieCR7 said in IndoCB 2025: PERHITUNGAN POIN : 
 Menggunakan sistem sbb :Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru 
 Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
 .
 CASE POIN TERTENTU di Group Stage:Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas Halo bung, terkait hal diatas saya ijin memberikan pandangan kami berdasarkan hasil perhitungan klasmen sementara IndoCB25.  Dari hasil perhitungan poin sementara diatas, kami merasa ada beberapa poin yang tidak memenuhi asas keadilan setidaknya bagi mayoritas kru yang dalam kondisi ini tidak mendapatkan lawan yang dapat sanksi pengurangan poin. Kita ambil contoh hasil pertandingan temen temen XGI vs Marawa, dengan hasil akhir 83 - 56. Dan contoh pertandingan dengan adanya pengurangan poin LCR vs NUS, dimana hasil pertandingan LCR vs NUS dengan poin akhir (sebelum minus), 80 - 53. Tetapi karena LCR dikenakan sanksi potongan poin sebanyak 70, maka, NUS berhak menang dengan perhitungan akhir 10 - 53. Tapi apakah minus saat battle itu sengaja dimasukan panitia dalam perhitungan (+) & (-) hitungan poin klasmen kah? Karena jika skema yang digunakan seperti itu, temen temen XGI dalam contoh ini (dan lain lainnya (termasuk PHC dan KPK) yang tidak melawan tim dengan pengurangan poin) akan dirugikan dalam penentuan juara group dan pemilihan rank 2 terbaik secara tidak langsung. XGI yg berhasil dapat 83 poin v 56 = +27 
 PHC - 83 poin v 50 = +33
 KPK - 96 poin v 45 = +51Agregat poinnya tidak jauh berbeda dengan NUS yang hanya berhasil mendapatkan poin 43 karena poin minus LCR disertakan dalam perhitungan akhir. Maksud saya begini bung, kalau saat battle perhitungan minus diaplikasikan untuk menentukan siapa pemenangnya, ya kami setuju. Tapi kalau perhitungan minus digunakan untuk agregat klasmen, menurut kami ini tidak adil. Karena NUS sangat diuntungkan sedangkan tim lain yang berhasil mendapatkan poin jauh lebih besar dirugikan (secara tidak langsung).  Jika pinalti diakomodir di kolom terpisah seperti ini, NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin, tetapi delta poin menjadi -27. XGI yang benar-benar menang tidak dirugikan & tidak terdampak, agg +27. PHC yang benar-benar menang tidak terdampak tetap unggul dari NUS dengan agregat +33, dst. Ini mengapa NUS bisa menang lawan lcr dan mendapatkan 3 poin, karena meski hasilnya nus 53 vs 80 lcr, tapi poin akhir (delta) setelah dikurang pinalti nus -27 & lcr -43.  Menurut kami perhitungan ini lebih adil & tidak merugikan tim lain. Temen temen NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin dan memuncaki klasmen sementara group D, tetapi agregat klasmen tetap dihitung normal & pinalti terpisah. Disisi lain perjuangan teman teman LCR yang pada dasarnya berhasil mengumpulkan 80 poin, poin yang didapatkan tidak sia sia dan bisa bersaing kembali untuk merebut juara group maupun peringkat dua terbaik. Begitu pula untuk teman teman KOLA vs BDZ dan VIN vs TGR. Mohon sekiranya masukan dari kami ini dijadikan bahan diskusi bersama dan pertimbangan panitia untuk memperhitungkan aspek keadilan untuk 18 kru yg bermain. Jangan sampai ada 1 kru yg melakukan kesalahan diganjar dengan pengurangan poin, hanya menguntungkan 1 kru yang dilawannya, namun merugikan 16 kru lainnya yg kita aggap saja tidak mendapatkan lawan yg mendapat pengurangan poin. Terima kasih, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. @Kuah-JBN said in IndoCB 2025: @zieCR7 said in IndoCB 2025: PERHITUNGAN POIN : 
 Menggunakan sistem sbb :Penjumlahan kumulatif dari poin klasemen dari 5 manajer kru 
 Posisi klasemen dan aggegat gol tidak diperhitungkan
 .
 CASE POIN TERTENTU di Group Stage:Jika pada klasemen kru terjadi poin yang sama, maka klasemen akan diurutan berdasarkan : Aggregat score total kru tsb. Mana yg lebih tinggi, maka akan berada di urutan atas Halo bung, terkait hal diatas saya ijin memberikan pandangan kami berdasarkan hasil perhitungan klasmen sementara IndoCB25.  Dari hasil perhitungan poin sementara diatas, kami merasa ada beberapa poin yang tidak memenuhi asas keadilan setidaknya bagi mayoritas kru yang dalam kondisi ini tidak mendapatkan lawan yang dapat sanksi pengurangan poin. Kita ambil contoh hasil pertandingan temen temen XGI vs Marawa, dengan hasil akhir 83 - 56. Dan contoh pertandingan dengan adanya pengurangan poin LCR vs NUS, dimana hasil pertandingan LCR vs NUS dengan poin akhir (sebelum minus), 80 - 53. Tetapi karena LCR dikenakan sanksi potongan poin sebanyak 70, maka, NUS berhak menang dengan perhitungan akhir 10 - 53. Tapi apakah minus saat battle itu sengaja dimasukan panitia dalam perhitungan (+) & (-) hitungan poin klasmen kah? Karena jika skema yang digunakan seperti itu, temen temen XGI dalam contoh ini (dan lain lainnya (termasuk PHC dan KPK) yang tidak melawan tim dengan pengurangan poin) akan dirugikan dalam penentuan juara group dan pemilihan rank 2 terbaik secara tidak langsung. XGI yg berhasil dapat 83 poin v 56 = +27 
 PHC - 83 poin v 50 = +33
 KPK - 96 poin v 45 = +51Agregat poinnya tidak jauh berbeda dengan NUS yang hanya berhasil mendapatkan poin 43 karena poin minus LCR disertakan dalam perhitungan akhir. Maksud saya begini bung, kalau saat battle perhitungan minus diaplikasikan untuk menentukan siapa pemenangnya, ya kami setuju. Tapi kalau perhitungan minus digunakan untuk agregat klasmen, menurut kami ini tidak adil. Karena NUS sangat diuntungkan sedangkan tim lain yang berhasil mendapatkan poin jauh lebih besar dirugikan (secara tidak langsung).  Jika pinalti diakomodir di kolom terpisah seperti ini, NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin, tetapi delta poin menjadi -27. XGI yang benar-benar menang tidak dirugikan & tidak terdampak, agg +27. PHC yang benar-benar menang tidak terdampak tetap unggul dari NUS dengan agregat +33, dst. Ini mengapa NUS bisa menang lawan lcr dan mendapatkan 3 poin, karena meski hasilnya nus 53 vs 80 lcr, tapi poin akhir (delta) setelah dikurang pinalti nus -27 & lcr -43.  Menurut kami perhitungan ini lebih adil & tidak merugikan tim lain. Temen temen NUS diuntungkan dengan mendapatkan 3 poin dan memuncaki klasmen sementara group D, tetapi agregat klasmen tetap dihitung normal & pinalti terpisah. Disisi lain perjuangan teman teman LCR yang pada dasarnya berhasil mengumpulkan 80 poin, poin yang didapatkan tidak sia sia dan bisa bersaing kembali untuk merebut juara group maupun peringkat dua terbaik. Begitu pula untuk teman teman KOLA vs BDZ dan VIN vs TGR. Mohon sekiranya masukan dari kami ini dijadikan bahan diskusi bersama dan pertimbangan panitia untuk memperhitungkan aspek keadilan untuk 18 kru yg bermain. Jangan sampai ada 1 kru yg melakukan kesalahan diganjar dengan pengurangan poin, hanya menguntungkan 1 kru yang dilawannya, namun merugikan 16 kru lainnya yg kita aggap saja tidak mendapatkan lawan yg mendapat pengurangan poin. Terima kasih, semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. . 
 .
 Hai semua manajer Indonesia, khususnya peserta event IndoCB 2025.
 @Language-ID. 
 Ada bbrp hal terkait PENALTI yg perlu saya sampaikan disini.Kita mesti sepemahaman dulu mengenai KONSEP PENALTI, dan mengapa diterapkan PENALTI POIN. - Penalti poin diberikan utk kru yang melanggar aturan yg telah ditetapkan, krn akibat kesalahan/kecerobohan/kelalaian nya maka perlu diberikan efek jera kpd kru tsb
- Agar tdk menganggap sepele semua aturan yg telah ditetapkan, maka besaran penalti poin dibuat bertingkat, dari kecil hingga penalti poin yg tinggi. Karena diharapkan tdk mengulangi kesalahannya tsb.
 . 
 Selain itu, bbrp hal lain juga harus DIPAHAMI, bahwa:- Event IndoCB 2025 bukan event perdana, tapi sdh gelaran yg ke-3, ARTINYA aturan penalti poin ini SUDAH DITERAPKAN SELAMA 3x yaitu gelaran IndoCB (2023, 2024, 2025). Dan semua sama secara besaran poinnya. Tambahan hanya pada bbrp item penalti yg dilengkapi redaksionalnya agar lebih detail.
- Selain aturan ini telah diterapkan selama 3 gelaran, aturan ini juga telah dishare ke seluruh peserta di forum osm, utk menjadi perhatian semua peserta.
- Penalti poin dibebankan ke poin kru-nya, yang akan mengurangi pengumpulan poin dari kru tsb secara kumulatif.
 Dari 3 poin diatas, tidak ada satupun kru peserta yg komplain thd aturan tsb, krn jika memang merasa ada yg tdk sesuai seharusnya dikomplain di awal. . 
 Dan case di gelaran tahun ini, ada kru yg mendapatkan penalti poin yg cukup besar, kenapa??
 Karena member kru tsb melakukan kesalahan bertingkat dan ada juga yg berulang.a. Kru LCR ; mendapatkan 2 bentuk penalti, yaitu salah pilih target tim, dan salah satu membernya tidak berstatus anggota kru pada saat liga telah dicreate. Salah pilih target tim, masih dpt penalti “tdk terlalu besar”, yaitu -20, yg notabene “masih dapat” dikejar dg pengumpulan poin selama 10 laga dari 5 membernya. Yang membuat kru LCR jauh tertinggal, seolah2 kena penalti besar sekali, adalah faktor kesalahn kedua yaitu salah satu membernya yg tdk berstatus kru, dan ini dianggap kesalahan yg BERAT, shg kena (lagi) penalti -50 poin. Dan total menjadi -70 poin. Yg dianggap akan sulit sekali mengejar poin lawan. Ini fair utk kru LCR yg melakukan 2x kesalahan, dan ini akan memberikan “keuntungan” bagi 2 peserta lain di group tsb. Ya benar! Kru LCR yg membuat kesalahan, otomatis memberikan kru lain di group nya keuntungan. Karena kesalahan yg dilakukan ada di periode babak penyisihan group. . 
 b. Kru KOLA ; mendapatkan penalti -40 poin. Cukup besar. Ini karena salah satu membernya melakukan pelanggaran 2x beruntun, yaitu menjual instan. Dimana penaltinya seharusnya hanya -20 poin, tp krn dilakukan 2x shg kena penalti poin yg cukup besar, dan membuat kru KOLA sulit mengejar poin di 10 laga.. 
 Dari 2 case diatas (a) dan (b), ini benar2 krn kesalahan/keteledoran dari member kru tsb, yg harus “dibayar mahal” oleh krunya. Jadi kemudian JANGAN MENYALAHKAN ATURANNYA! Yg salah member/peserta kenapa membuat kesalahan. Dimana aturan tsb sdh dijelaskan pada poin (1) dan (2) diatas.Jadi tiap2 kru peserta harusnya DAPAT MEMASTIKAN bhw semua membernya PAHAM dg semua aturan yg telah ditetapkan di event ini, shg mengurangi resiko terkena penalti poin, dan dpt mempengaruhi poin dari krunya tsb. Jadi member tidak asal ikut event saja, tp juga komitmen dlm pemahaman thd aturan di event yg diikuti tsb. Ya, sebenarnya saya bisa paham, kenapa kru KPK mengangkat issue ini   . 
 Atas dasar penjelasan tsb diatas, maka :
  ️ Semua masukan dari member KPK akan tetap menjadi bahan pertimbangan bagi kami panitia event utk melakukan review thd aturan yg diterapkan di event IndoCB. ️ Semua masukan dari member KPK akan tetap menjadi bahan pertimbangan bagi kami panitia event utk melakukan review thd aturan yg diterapkan di event IndoCB.
  ️ Penerapan hasil review tsb akan diterapkan pada gelaran IndoCB next year. Jadi IndoCB 2025 yg saat ini sdg berlangsung, dan sdh memasuki tahap R2, akan TETAP menggunakan aturan yg saat ini. ️ Penerapan hasil review tsb akan diterapkan pada gelaran IndoCB next year. Jadi IndoCB 2025 yg saat ini sdg berlangsung, dan sdh memasuki tahap R2, akan TETAP menggunakan aturan yg saat ini.. 
 Kita komunitas Indonesia juga mesti “naik kelas” dari sisi comply thd aturan. Event2 internal komunitas Indonesia diharapkan juga menjadi ajang pembelajaran utk semua kru, agar saat mengikuti ajang Internasional dapat lebih meningkatkan membernya dari sisi awarness dan comply thd aturan. Karena sejatinya Peraturan itu bukan utk dilanggar, tapi utk diikuti.Demikian tanggapan dari panitia, semoga ini dpt dipahami dan dilihat dari sudut pandang yang bijak. . 
 Selamat berjuang utk semua peserta IndoCB 2025Salam Comply, 
 -zieCR7-
- 
 
- 
 
- 
Susunan ICB WAS VS SMS 13 mei 2025 
 G1 XBEN - RED 1
 G3 Renzzo - RED 2
 G5 ANAK ABAH - RED 3
 G7 Shintaro_11 - RED 4
 G9 MasihBayi - RED 5 (PM)
  @awis_is_back said in IndoCB 2025: Susunan ICB WAS VS SMS 13 mei 2025 
 G1 XBEN - RED 1
 G3 Renzzo - RED 2
 G5 ANAK ABAH - RED 3
 G7 Shintaro_11 - RED 4
 G9 MasihBayi - RED 5 (PM). 
 Verified OK OK
- 
@Quairtes said in IndoCB 2025: R2 ICB Crew Marawa vs TNS 
 G1 zoel chaniago
 G3 Om Funky
 G5 glozes
 G7 Quairtes
 G9 Agege15. 
 Verified OK OK
- 
IndoCB R2 2025 TNS VS Marawa 
 G1 Ilham Alakbar
 G3 mohammad Lutfhi
 G5 Juraganja
 G7 Bangtamba89
 G9 Faizga@billyalpino501 said in IndoCB 2025: IndoCB R2 2025 TNS VS Marawa 
 G1 Ilham Alakbar
 G3 mohammad Lutfhi
 G5 Juraganja
 G7 Bangtamba89
 G9 Faizga. 
 Verified OK OK
- 
IndoCB 2025 
 Babak Group Round 2
 TPX vs GVT
 Line up The Phoenix
 G1 Edo 6666 (blue 1)
 G3 Wirrr (blue 2)
 G5 Awan_senja (blue 3)
 G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
 G9 Bujang Jawa (blue 5)
  @Sen-Huang said in IndoCB 2025: IndoCB 2025 
 Babak Group Round 2
 TPX vs GVT
 Line up The Phoenix
 G1 Edo 6666 (blue 1)
 G3 Wirrr (blue 2)
 G5 Awan_senja (blue 3)
 G7 budak CINDE Palembang (blue 4)
 G9 Bujang Jawa (blue 5). 
 Verified OK OK
- 
IndoCB 2025 
 Group Phase - R2
 TGR vs VPR vs VPR 
 Line up Team Red Vipers:
  
 G1: Don Andreas (PM)
 G3: Surya Pagi
 G5: aneukmanyak
 G7: Naymaresca
 G9: Allianzer@Rathsu-x-Sky said in IndoCB 2025: IndoCB 2025 
 Group Phase - R2
 TGR vs VPR vs VPR 
 Line up Team Red Vipers:G1: Don Andreas (PM) 
 G3: Surya Pagi
 G5: aneukmanyak
 G7: Naymaresca
 G9: Allianzer. 
 Verified OK OK
- 
IndoCB R2 
 BULLDOZER CrewLineup : 
 G1 : BDZ_Elliana
 G3 : Fiira
 G5 : Herviano
 G7 : BDZ_ANDRIANA
 G9 : XinSooo@Herviano said in IndoCB 2025: IndoCB R2 
 BULLDOZER CrewLineup : 
 G1 : BDZ_Elliana
 G3 : Fiira
 G5 : Herviano
 G7 : BDZ_ANDRIANA
 G9 : XinSooo. 
 Verified OK OK
- 
IndoCB R2 
 Kru: Nusantara Osm
 Line Up:
 G1: Hasdar21
 G3: Aryan1990
 G5: Isagoat Yoichi
 G7: EdhyPutrampiri 
 G9: Go YoonJung@Go-YoonJung said in IndoCB 2025: IndoCB R2 
 Kru: Nusantara Osm
 Line Up:
 G1: Hasdar21
 G3: Aryan1990
 G5: Isagoat Yoichi
 G7: EdhyPutrampiri 
 G9: Go YoonJung. 
 Verified OK OK
- 
Indocb R2 
 Kru : ULTRA INSTINK INDONESIA
 LINE UP
 G1 – Supergibran (PM)
 G3 – Ryan Gallagher_7
 G5 – Coach Roberts 32
 G7 – L Lawliet_
 G9 – Ahmad Muzaki Rendra Fauzi@hermawanerik05 said in IndoCB 2025: Indocb R2 
 Kru : ULTRA INSTINK INDONESIA
 LINE UP
 G1 – Supergibran (PM)
 G3 – Ryan Gallagher_7
 G5 – Coach Roberts 32
 G7 – L Lawliet_
 G9 – Ahmad Muzaki Rendra Fauzi. 
 Verified OK OK
 
 







